Social Icons

Pages

Selasa, 23 Agustus 2016

PERNIKAHAN

Gambar nyomot dari sini


Hey-yoooo!! 
Balik nge-blog lagi xD (cara naruh emoticon di blog gimana sih? --")
Setelah sekian lama aku menunggu #gakwoy
Setelah sekian lama saya bongkar-bongkar, akhirnya ketemu juga password-nya xD (bego emang saya --")
Dan... Setelah dihitung-hitung saya punya 8 blog yang tak terurus (dan isinya alay semua #plak)


Oke, jadi kali ini saya mau curhat seperti yang tertera di atas #ahelahhh
Banyak yang tanya, kenapa gak punya pacar? Kenapa gak mau nikah padahal sudah waktunya? Mau gak dikenalin sama ini? Dan lain sebagainya. Hayati lelah dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu >,<
Bukannya saya pemilih atau gimana, cuma mungkin cara pandang saya terhadap entitas berjenis kelamin laki-laki itu sedikit agak mengerikan (?) sebenarnya (kecuali sama ayah dan kakek saya tentunya, eh tambah kakak saya ding :D). Saya susah percaya dengan laki-laki, apalagi kalau sudah bawa-bawa kata "pernikahan". Ada suatu ketakutan tersendiri (kalau disebut paranoid agaknya terlalu berlebihan ya --") apabila sudah membayangkan tentang pernikahan. Jika sudah ada yang menyebut kata pernikahan, pasti saya langsung membayangkan, wah jangan-jangan nanti begini, jangan-jangan nanti jadi begitu, dan pikiran-pikiran negatif lain. Sebenarnya saya sudah berusaha menepis (astaga bahasanyaa --") pikiran-pikiran itu, mencoba berpikir positif, tapi tetap tidak bisa. 


Mungkin ketakutan itu disebabkan keadaan lingkungan tempat saya tinggal ya (read: keluarga). Kisah-kisah kegagalan pernikahan di keluarga itu yang membuat saya berpikir ribuan kali kalau harus menghadapi yang namanya pernikahan. Ayah, ibu, kakak, bahkan kakek-nenek saya pernah mengalami yang namanya perceraian (baik yang resmi ataupun belum resmi). Rata-rata mereka berpisah dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Bahkan kadang membuat saya menangis kalau ingat cerita-cerita di masa lalu. Salah satunya pernah saya post di sini. Dari situlah saya memandang sebuah pernikahan itu sebagai sesuatu yang sangat-sangat berat dan menakutkan. Saya tidak mau mengalami seperti apa yang mereka alami di masa lalu. 


Walau begitu, bukan berarti saya membenci pernikahan atau antipati, mungkin saya cuma butuh waktu untuk mempersiapkan mental saya. Butuh waktu untuk belajar dan belajar lagi. Butuh waktu untuk berusaha menerima orang lain (yang mungkin asing) di kehidupan saya. Dan tentunya butuh waktu untuk meluruskan pemikiran saya tentang pernikahan. 


Saya harus mencari orang yang benar-benar menerima, tidak hanya saya, tapi juga keluarga saya dengan keadaan yang yahhh... begitulah. Mungkin kebanyakan orang tidak tau bagaimana masa lalu keluarga saya. Mungkin banyak orang yang menyangka kehidupan saya selalu menyenangkan. Bila itu yang ada di pikiran orang-orang, maka jawabannya adalah... NO, BRO! YOU'RE WRONG. Ibarat kata orang, "You know my name, not my story. You've heard what I've done, not what I've been through." Mungkin akan sedikit saya ceritakan di lain post, kalau ingat (PD banget, kayak ada yang mau baca aja xD tapi sebodo amat lah, mau ada yang baca atau enggak xD). 


Okay, see you :*

 
Blogger Templates